Cari Blog Ini

Selasa, 17 Mei 2011

Oknum PNS PN Ngaku Gelapkan Tujuh Motor

BENGKULU – Oknum PNS Pengadilan Negeri (PN) Kepahiang yang juga mantan Panitera Muda (Panmud) Pidana, Mu (39) hingga kemarin (12/5) masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik Sat Reskrim Polres Bengkulu. Cukup mencengangkan, ternyata bukan hanya motor Honda Beat BD 2175 EM milik Asepta Anjasmara (25), warga Jalan Bali RT 6 Kelurahan Kampung Bali saja yang digelapkannya.
Kepada penyidik, Mu mengaku sudah menggelapkan 6 unit motor, selain motor Asepta. Diantaranya, Honda Revo BD 5111 EE milik Keysa Andika Putra (27), warga Jalan Iskandar 3 Kelurahan Tengah Padang, Yamaha Mio BD 2716 EH milik Lonconero (33), warga Jalan Flamboyan RT 18 Simpang SKIP.
“Itu yang korbannya resmi melapor kepada kami. Masih ada 4 motor lainnya, yakni Honda Vario, Yamaha Mio, Yamaha Xeon dan Honda Revo milik warga Kelurahan Kampung Bali yang korbannya belum melapor secara resmi,’’ kata Kapolres Bengkulu, AKBP. H. Joko Suprayitno, SST, MK melalui Kasat Reskrim, AKP. Gunar Rahadiyanto, S.Ik kepada RB, kemarin (12/5).
Gunar menjelaskan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyidikan. Pasalnya, disinyalir Mu ini juga terlibat penggelapan mobil. Untuk modus, semua motor dirental oleh Mu dengan perjanjian pembayaran bervariasi untuk setiap jenis motor per harinya. Namun kenyataannya, motor digadai oleh Mu kepada pihak lain seharga Rp 2 juta per motor.
“Status Mu sudah kami tetapkan tersangka. Terhitung hari ini (kemarin, red), Mu kami tahan. Untuk perbuatannya, kami jerat pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara. Dengan jumlah korban yang terbongkar semakin banyak ini, tentu saja akan semakin memberatkan hukuman tersangka,” pungkas Gunar.
Mu sendiri diringkus Tim Buser Rabu (11/5) di kawasan Bengkulu Indah Mall (BIM) dengan cara dipancing menggunakan jasa perempuan. Polisi yang sudah memburunya seminggu lebih, akhirnya bekerjasama dengan korban (Asepta) dan teman wanita korban dengan cara memancing Mu keluar dari persembunyiannya.
Diajak bertemu oleh teman wanita korban di BIM sebagaimana kesepakatan dalam telepon, Mu yang terkenal banyak teman wanita ini tak sedikit pun merasa curiga. Walaupun sama sekali belum kenal dengan wanita yang meneleponnya itu. Alhasil, Mu langsung dibekuk saat menemui teman korban yang memancingnya mengajak bertemu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar