KEPAHIANG – Citra korps PNS Kabupaten Kepahiang kembali tercoreng. Kali ini salah satu oknum PNS yang mengabdi di Kecamatan Muara Kemumu Ni (27), tertangkap tangan oleh Sat Narkoba Polres Kepahiang tengah berpesta sabu-sabu Rabu (27/4) pukul 15.00 WIB. Tsk Ni, tertangkap tangan sedang menghisap sabu di counter HP miliknya di Desa Mandi Angin Jalan Lintas Bengkulu-Kepahiang Pasar Kepahiang.
Dari pengembangan penyidikan, ikut diamankan tiga rekannya Eg (32) warga Pasar Kepahiang, Iw (30) warga Tebat Monok dan Ej (39) warga Pasar Kepahiang. Penggerebekan dipimpin langsung Kasat Narkoba Polres Kepahiang AKP Rudi S, SH dan Kanit II Narkoba Brigpol Singgih Wirastho dengan hanya membawa 2 personel lainnya.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat, ada sekelompok pemuda tengah berpesta Narkoba di salah satu counter HP,” terang Kapolres Kepahiang AKBP Chaerul Yani, S.Ik melalui Kasat Narkoba. Belakangan diketahui, Ni dan rekannya merupakan TO (Target Operasi), yang sudah lama dibidik Polres Kepahiang.
Tak ingin membuang kesempatan, di tengah kondisi hujan lebat petugas langsung masuk ke dalam conter HP. Di dalam kamar sempit berukuran 2×3 meter, Tsk Ni dan Tsk Eg sedang asik menghisap sabu. “Ambil semua barang buktinya,” perintah Kasat. Merasa sudah terpojok, akal licik kedua Tsk coba dijalankan dengan cara menghabiskan semua paket sabu yang tersisa.
BB berupa sabu tak ada yang tersisa, hanya bong dan sebuah pirek (alat penghisap sabu,red) saja yang ada bersama Tsk. Petugas tak ingin kecolongan dengan mengamankan keduanya, ke sel tahanan Polres Kepahiang. Pengembangan pun dilakukan, Tsk Ej yang sempat terlihat baru saja ke luar dari counter sesaat usai penggerebekan ikut digelandang. Termasuk Tsk Ig, diamankan langsung di rumahnya yang ada di kawasan perumahan Tebat Monok.
Dalam waktu singkat, penyidik dapat menyimpulkan barang haram digunakan Tsk Ni, Ej dan Eg diperoleh dari tangan Tsk Ig. “BB diperoleh Tsk dengan cara membeli paket hemat (Pahe) secara patungan. Tsk Ni menyetor uang Rp 200 ribu, dan Tsk Eg menyumbang uang Rp 300 ribu,” sampai Kasat.
Ke Labfor
BB yang sudah dihabiskan para Tsk, tak membuat penyidik kehilangan akal. Dengan mengambil sample darah para Tsk dan melakukan tes urine, penyidik menuju RSUD Curup. “Kita sengaja tes urine dan darah bukan di Kepahiang, tapi hasilnya sama saja. Urine dan darah Tsk, tidak terlalu menunjukkan telah menggunakan Narkoba,” ujar Rudi.
Tak putus asa, petugas langsung berangkat menuju Labfor Palembang untuk menguji sample darah dan urine keempat Tsk. Via telepon, akhirnya kemarin siang pihaknya mendapat kabar hasil pemeriksaan di Labfor Palembang menunjukkan keempat Tsk positif memakai Narkoba. “Ya, kita sempat tertunduk lemah saat mengetahui hasil pemeriksaan di RSUD Curup. Masa, orang yang jelas-jelas tertangkap tangan di depan mata saya sendiri menggunakan Narkorba tapi tidak terdeteksi sebagai pengguna Narkoba,” demikian Kasat.(meiko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar